
Saat seluruh rencana yang telah kita susun mendadak hancur, tentu saja hal itu membuat kita merasa frustasi serta sedih. Ini terjadi ketika skenario yang ada di pikiran tak berlangsung sebagaimana yang kita inginkan dan dambakan. Di dalam perjalanan hidup ini, pastinya kita kerap kali menjumpai pengecutan akibat situasi realitas yang enggan menepati bayangan kita.
Tentu saja tak seorang pun mau merasakan situasi seperti itu. Akan tetapi, seringkali ada faktor-faktor di luar kontrol kita yang menyebabkan harapan kita gagal terealisasi. Kondisi semacam ini dapat dialami oleh semua kalangan, baik mereka yang berkelimpahan uang ataupun yang kurang mampu. Setiap individu pasti telah suatu saatnya menghadapi frustasi karena ambisinya tidak mencapai tujuannya.
Rasa frustasi serta kesedihan pastilah timbul ketika sesuatu yang kita harapkan tak berjalan sebagaimana mestinya. Tetapi jangan membiarkan rasa murung itu mengendap terus dalam hati kita. Sebab ini bisa merugikan bagi kondisi tubuh juga pikiran. Lantas, apa langkah tepatnya?
Pertama, cobalah untuk menerima dan mencari solusi dari kegagalan yang kamu alami
Langkah awal yang penting ialah mengakui kegagalannya terlebih dahulu. Iya, Anda perlu memahami bahwa tak selalu harapan kita berubah jadi realita. Sesudah itu, setelah berhasil merelakan serta ikhlas atas situasi yang tentunya dirasakan sebagai pukulan bagimu, langkah selanjutnya yaitu langsung mencari cara penyelesaiannya.
Anda perlu terus melanjutkan hidup dan menemukan solusi atas kegagalan yang Anda hadapi. Proses ini memerlukan waktu karena kegagalan biasanya meninggalkan rasa frustasi serta luka batin yang dalam pada orang yang merasakannya.
Usahakanlah untuk bersikap ikhlas terhadap segala kemungkinan yang timbul, sebab kita tak dapat menentukan hasilnya. Terdapat beberapa aspek diluar kekuasan kita yang tidak bisa dikontrol. Hal yang dapat dikuasai hanyalah pemikiran serta perasaan kita sendiri. Yakni metode bagi kita dalam menerima realita yang berbeda dari harapan.
Kami memiliki opsi antara merajuk dalam amarah atau menerima segalanya dengan hati lapang dan rela. Ini adalah dua jalan yang dapat dipilih ketika harapan-harapan kita tak mencapai kenyataan. Siapa sebenarnya yang akan kita tuduh jika merasakan emosi negatif? Kemarahan pun tidak akan membuat peristiwa berbalik arah. Oleh karena itu, usahakanlah untuk belajar dari setiap penghargaan dan kesadaran diri. Melakukan ini akan membantu Anda tetap damai guna mengejar jalannya kehidupan selanjutnya.
Saat kegagalan tersebut terjadi, pasti ada rasa kesal dan dorongan untuk melempar salahkan segala sesuatunya. Tetapi kau perlu memahami bahwa kegagalan dapat menimpa siapapun, tidak hanya padamu sendiri. Sudah banyak insan lainnya juga sempat merasakan hal serupa.
Maka jangan terlalu bersedih atau kecewa, kamu perlu cepat bangkit dan menemukan cara mengatasi masalah yang dihadapi. Pelajari apa yang dapat dipetik dari kegagalannya itu dan coba tingkatkan diri melalui pengalamannya tersebut.
Jika harapan Anda tak mencapai tujuannya, hal tersebut dapat pula menjadi dorongan untuk melakukan refleksi diri. Usahakan mengenang kembali tindakan-tindakan masa lalu yang kiranya berkontribusi pada ketidakberhasilan Anda saat ini.
Dari hal tersebut kamu bisa belajar banyak hal yaitu belajar menerima kenyataan dan bangkit dari kegagalan. Meski mengecewakan kamu tetap harus bangkit dan segera mencari solusi lain dari kegagalanmu.
Misalnya keinginanmu untuk diterima kerja gagal, maka kamu bisa segera mencari solusi dari kegagalan tersebut. Misalnya mendaftar di tempat lain dan melakukan persiapan yang lebih matang. Dari kegagalan tersebut kamu bisa belajar untuk memperbaiki kesalahan yang sebelumnya terjadi.
Kegagalan-kegagalan yang kamu alami akan membuat dirimu menjadi pribadi lebih kuat. Kamu akan terbiasa dengan kondisi yang sulit sehingga mentalmu akan lebih kuat dan tangguh.
Kedua, cobalah untuk memikirkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi
Saat kita memiliki keinginan tentu kita ingin keinginan tersebut bisa terwujud dan berjalan sesuai ekspektasi. Namun ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan maka kita pasti akan kecewa.
Oleh karena itu, saat Anda memiliki suatu hasrat, coba bayangkan skenario paling buruk yang bisa saja terwujud. Ini akan mengantarkan Anda untuk bersiap-siap menghadapi konsekuensi negatif yang ada di depan sana.
Bukan berarti tak memiliki harapan, namun lebih kepada menyiapkan mindset kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan negatif yang dapat timbul. Kita perlu mengenali bahwa masih ada faktor-faktor diluar kontrol pribadi yang sanggup mendatangkan ketidaksesuaian dengan kehendak kita.
Maka bila kita telah merenungkan konsekuensi paling buruk dari suatu situasi, sebenarnya kita sudah menyiapkannya secara mental. Meski perasaan frustrasi serta duka masih hadir, namun rasa kecewa atau sedih itu tak akan bertahan lama karena kita telah bersiap menghadapi hal tersebut.
Ini adalah kutipan dari buku berjudul "Filosofi Teras" karangan Henry Manamparing. Buku itu menjelaskan bahwa membayangkan skenario paling buruk dapat meningkatkan persiapan kita saat menghadapi situasi negatif apabila pada akhirnya menjadi realitas. Selain itu, jika harapan kita benar-benar terwujud, kita cenderung merasa lebih bersyukur.
Iya benar, karena kita memang telah memiliki harapan yang rendah dari awal, jadi saat impian kita tak berwujud di realitas, kita tidak begitu hancur hati. Ini pastinya akan mendorong kita agar dapat lebih lekas bangkit setelah menghadapi kekalahan.
Berharap memang diperbolehkan tetapi sebaiknya jangan melewati batas. Jika pada akhirnya tak sesuai dengan harapan, bisa menimbulkan rasa sakit. Usahakan untuk senantiasa mempertimbangkan skenario terburuk saat merumuskan keinginan Anda. Ini akan membantu dalam mengantisipasi dan mengatasi kemungkikan gagal yang ada di depan sana.
Di samping itu, Anda akan semakin matang menghadapi kegagalan yang mungkin dialami. Merencanakan skenario paling buruk tak bermakna meremehkan harapan pencapaian impian kita. Justru ini bertujuan supaya kita bisa bersiap dan tidak terlalu hancur hati kelak. Tentunya masih penting bagi kita untuk optimis, tapi sebaiknya pikiran pun dibuka atas potensi hasil negatif yang dapat timbul. Sehingga jika pada akhirnya gagal sungguhan datang, dampak letdown-nya tidak begitu menyakitkan.
Merelakan kekalahan tentu bukanlah sesuatu yang diharapkan, tapi kenyataannya gagal adalah hal yang tak dapat dicegah dan bisa mengenai siapa pun tanpa melihat latar belakang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersiap dengan skenario paling buruk yang mungkin datang. Walaupun telah melakukan upaya sebaik-baiknya, kekalah masih bisa menjumpaimu. Karena alasan ini, coba biasakan pikiranmu merencanakan potensi hasil negatif ketika ada harapan tertentu. Dengan begitu, rasa letdown tidak akan terlalu menyakitkan.
Terima kasih dan mudah-mudahan bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya