
Amoeblog Tanda-tanda memiliki kadar kolesterol tinggi versi medis.
Berdasarkan penjelasan dokter, tanda-tanda memiliki kadar kolesterol yang tinggi bisa diamati melalui kondisi fisik, terutama pada area kaki dan juga berat badan seseorang.

Apa sajakah tanda-tanda memiliki kadar kolesterol tinggi versi dokter?
Betul sekali, memiliki fisik yang prima dan terbebas dari gangguan kesehatan merupakan dambaan bagi semua manusia.
Maka dari itu, banyak individu berusaha ekstra untuk memelihara kebugaran tubuhnya.
Satu metode yang dapat diterapkan adalah memantau tingkat kolesterol di dalam tubuh.
Menurut laporan dari Serambinews.com, kolesterol sebenarnya terdapat dalam beberapa area tubuh manusia.
Namun kolesterol itu terdiri dari beberapa macam jenisnya, yaitu low-density lipoprotein (LDL) atau kadar kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kadar kolesterol baik.
Pada acara Tribun Health, Dokter Evi Novitasari menyampaikan bahwa publik perlu berhati-hati terhadap kadar kolesterol yang tinggi.
"Bila kadar kolesterol tetap tinggi dalam waktu lama, dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya penyakit serius pada organ vital seperti jantung, strok, serta penyakit arteri koroner," ungkap Dr. Evi, Rabu (11/1/2023).
Maka dari itu, penduduk perlu mengenal berbagai tanda-tanda kadar kolesterol yang tinggi.
Pasalnya, beberapa gejala kolesterol tinggi sering tidak disadari, salah satunya adalah seperti mengantuk.
Tak hanya itu, Dokter Evi juga menyebut semakin tinggl HDL maka semakin baik lantaran bisa melindungi diri dari penyakit jantung.
Sedangkan jika LDL harus rendah, karena jika melebihi jumlah normal bisa menyebabkan masalah kesehatan terutama stroke dan trigliserida.
"Trigliserida adalah bagian dari lemak yang meningkatkan penyakit jantung. Ini harus rendah juga angkanya, semakin rendah baik.
Jika pemeriksaan kolesterol total, gabungan baik dan jahat angkanya dibawah 200 mg per desiliter," ujarnya.
Dokter Evi menyatakan bahwa apabila seseorang mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, hal tersebut dapat menghalangi peredaran darah. Akibatnya, suplai oksigen menjadi terganggu yang kemudian menimbulkan sensasi kelelahan dan rasa ingin tidur.
Lain kali gejalanya meliputi adanya sensasi keram pada malam hari yang umumnya terjadi di telapak kaki, jari-jemari tangan atau tumit. Selanjutnya juga disebutkan tentang perasaan sakit di area dada akibat pengendapan lemak yang melekat di pembuluh arteri dan hal tersebut berpotensi membatasi aliran darah menuju arteri.
Di samping itu, individu dengan kadar kolesterol tinggi lebih condong mengalami hilangnya selera makan atau peningkatan berat badan yang signifikan.
Apabila tanda-tandanya timbul, dokter Evi kemungkinan besar akan menyatakan pasien stres dengan adanya indikasi penurunan aliran darah menuju otak. Hal ini dapat membuat otak kurang efisien dalam menyeimbangkan emosi, menjadikan seseorang lebih rentan terhadap stres serta ketidakseimbangan lainnya yang bisa memicu komplikasi seperti strok.
Gejala tambahan meliputi kemunculan xanthoma pada kulit, terutama di area di sekitar mata, yang disebabkan oleh pengendapan lemak.
"Umumnya dokter mata telah mengenalinya dengan baik sebab walaupun tanpa perangkat khusus, kondisinya sudah terlihat jelas. Namun, bukan berarti semua individu yang memiliki kadar kolesterol tinggi akan muncul xanthoma," ujarnya.
(*)
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya