
Amoeblog, JAKARTA - Rasa mati pada kaki atau kejang dapat menganggu Anda dan hal ini mungkin disebabkan oleh suatu kondisi medis yang sedang Anda alami. penyakit .
Duduk selama jangka waktu panjang dapat menyebabkan kaki Anda kebas sebentar, tetapi kesemutan yang konstan atau berulang-ulang mungkin menandakan adanya masalah.
Jangan remehkan kondisi kaki yang kebas apabila gejalanya berlangsung lama atau diiringi dengan permasalahan lain. Untuk mengatasinya serta mencegah kemunculan lagi, penting bagi kita untuk mencari tahu aslinya. Apabila kaki Anda kerap merasakan kesemutan atau situasi tersebut cukup parah, segera temui profesional medis guna mendapatkan langkah-langkah penyelesaian lebih lanjut.
Hilangnya Perasaan Sesudah Patah Hati? Begini Caranya untuk Kembali Bergairah dan Semangat
Mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan bisa mencegah timbulnya kendala di masa depan serta menciptakan keadaan sehat secara menyeluruh.
Menurut laporan dari timesofindia, berikut ini adalah enam bahaya kesehatan yang dapat mengakibatkan kebas pada kaki:
: Dampak Negatif dari Operasi Penyedotan Lemak, Dapat Mengarah ke Kejang Otot Hingga Gangguan pada Jantung dan Ginjal
1. Diabetes dan Neuropati Perifer
Diabetes berada di posisi tertinggi sebagai penyebab neuropati perifer, sebuah kondisi dimana kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak saraf. Penyakit ini secara bertahap akan menciderai aliran darah serta fungsi dari saraf-saraf tersebut sehingga bisa menimbulkan rasa kebas atau bahkan sakit pada bagian tangan dan kaki. Agar terhindar dari neuropati, orang dengan diabetes dianjurkan untuk memantau level gula dalam tubuh mereka serta menjaga pola hidup seimbang.
2. Kekurangan vitamin
Mengabaikan peranan vitamin B12 yang sangat dibutuhkan bisa merusak sistem saraf dan membuat kaki terasa tuli. Zat gizi ini esensial untuk memelihara kondisi saraf. Kekurangan asupannya dapat menimbulkan gejala seperti sensasi bersuntik-suntik, lemahnya otot, serta sakit kepala. Untuk mencegah defisensi nutrisi ini, konsumsilah pola makan bergizi atau tambahkan suplementasi sesuai anjuran dari profesional medis Anda.
: 5 Gejala Sindrom Raynaud, dari PerubahanWarna Hingga Kekebasan
3. Sklerosis Multipel (MS)
Manish Gupta, Associate Director, Neurology, Max Super Speciality Hospital, Noida, “Multiple Sclerosis menargetkan sistem saraf. Multiple Sclerosis adalah penyakit autoimun yang merusak selubung pelindung di sekitar serabut saraf. Ketika pesan saraf terganggu, orang merasa mati rasa atau lemah. Mereka mungkin tidak bisa menggerakkan kakinya. Untuk mengatasi gejala dan memperlambat perkembangan MS, dokter harus mendiagnosisnya dan memulai pengobatan.”
4. Penyakit Arteri Perifer (PAD)
PAD terjadi ketika arteri tersumbat dan membatasi darah ke anggota tubuh. Sirkulasi yang tidak memadai dapat menyebabkan mati rasa, lemas, dan kram pada kaki saat bergerak. Modifikasi gaya hidup, pengobatan, dan pada beberapa orang, pembedahan dapat mengobati PAD dan meningkatkan suplai darah.
5. Sciatica dan herniated disc
Sciatica terjadi ketika ada sesuatu yang mengiritasi atau menekan saraf sciatic, yang membentang dari punggung bawah hingga ke kaki. Penyebab paling umum dari hal ini adalah penonjolan atau herniasi diskus di tulang belakang Anda. Kompresi saraf dapat menyebabkan nyeri dan mati rasa pada salah satu atau kedua kaki. Pengobatan dapat menyembuhkan gejala, begitu pula terapi fisik atau, dalam kasus yang parah, pembedahan.
6. stroke dan serangan iskemia transient (TIA)
Hilangnya sensasi atau lemah pada kaki bisa disebabkan oleh serangan jantung atau transient ischemic attack (TIA) yang merupakan bentuk dari strok. Hal ini terjadi saat otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Apabila kaki Anda mengalami mati rasa serta kesulitan dalam bicara, merasakan pusing, atau memiliki wajah yang menurun, langsung periksakan diri ke rumah sakit. Penanganan cepat akan membantu mencegah komplikasi di kemudian hari dan meningkatkan proses penyembuhan.
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya