
Amoeblog - Kopi memiliki berbagai macam zat aktif biologis dan menjadi satu sumber antioksidan yang sangat bagus.
Studi menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit diabetes tipe 2, gangguan neurologis (saraf), dan penyakit hati.
Tetapi, bisa jadi masih ada orang yang tidak mengetahui batasan amannya mengonsumsi kopi setiap hari supaya manfaatnya terus baik untuk kesehatan tubuh.
Dikutip HAI dari KompasHealth, ada beberapa hal yang harus diketahui jika kelebihan minum kopi, antara lain dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti sakit perut, insomnia, gelisah, dan jantung berdetak lebih cepat seperti genderang mau perang....
Nah, ada batasan mengongsumsinya. Jika menurut aturan umum, dapat diasumsikan bahwa rata-rata secangkir kopi (240 ml) itu menawarkan sekitar 100 mg kafein.
Beberapa sumber mengatakan bahwa 400 mg kafein per hari, setara dengan 4 cangkir (945 ml) kopi, aman untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat.
Tetapi, banyak orang yang meminum kopi melebihi jumlah tersebut tanpa menghadapi masalah signifikan.
Dilansir dari Healthline, Bukti mengindikasikan bahwa 4-5 cangkir kopi sehari mungkin adalah dosis yang aman.
Jumlah ini terkait dengan risiko kematian dini terendah, serta risiko lebih rendah dari berbagai penyakit umum.
Meski memiliki banyak manfaat, minum kopi bukanlah suatu keharusan.
Orang dengan kepekaan terhadap kafein, memiliki masalah kesehatan tertentu, atau kurang suka dengan kopi sebenarnya tidak perlu memaksakan diri untuk minum kopinya secara berkala.
Terlebih lagi, jika menyukai kopi tetapi cenderung membuat cemas atau masalah tidur, sebaiknya kurangi atau hindari kopi.
Pengaruh kafein terhadap istirahat pun bervariasi berdasarkan faktor genetika. Ada individu yang bisa mengonsumsi kopi lalu tertidur dengan cepat, sementara ada pula mereka yang justru menjadi sulit untuk tetap terjaga sepanjang malam setelah meminumnya.
Tergantung pada komposisi genetiknya, seseorang mungkin bisa menahan banyak kafein atau malah hanya sedikit saja.
Sangat penting pula dipahami bahwa situasi kesehatan tertentu bisa mengubah tingkat sensitivitas seseorang terhadap kafein.
Kalo kamu punya kecemasan, gangguan panik, aritmia jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, atau kondisi medis lainnya, mungkin toleransi terhadap kafein menjadi lebih rendah.
So, minum kamu sesuai kondisi kamu dan ingat batasannya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya