Senin, 21 April 2025

Penempatan DPK Kini Fokus pada Empat Bank Besar Utama ini

Amoeblog.CO.ID - JAKARTA dana pihak ketiga (dpk) dari kalangan publik tetap fokus pada lembaga perbankan yang termasuk ke dalam kategori kelompok bank menurut modal inti (kbmi) 4.

Menurut laporan keuangan bulanan hingga Februari 2025, jumlah dana pihak ketiga (DPK) dalam sektor perbankan mencapai angka Rp 8.612 triliun. Di antara ini,Rp 4.688 triliun atau setara dengan 54,43% diposisikan pada institusi perbankan KBMI.

PT Bank Mandiri Tbk mengklaim penempatan dana pihak ketiga (DPK) tertinggi di kalangan bank BUMN empat dengan jumlah senilai Rp 1.414 triliun.

Pihak Ketiga yang Diwujudkan oleh Bank Mini Tertekan Oleh Bank dengan Modal Besar

Bank ini pun menunjukkan peningkatan yang signifikan sebanyak 17% setiap tahunnya. Di antara jumlah itu, kebanyakan adalah dana murah (giro dan tabungan) dengan nilaiRp 1.106 triliun, sementara untuk deposito berjangka tercatat sekitar Rp 308 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menduduki peringkat kedua dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapaiRp 1.381 triliun di bulan Februari 2025. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan data dari tahun sebelumnya, angka tersebut turun sekitar 0,6%.

Bagian dana murah milik BRI juga berkurang setiap bulan dari angka Rp 899 triliun menjadi Rp 896 triliun.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 1.118 triliun, yang menjadikan mereka sebagai bank swasta dengan jumlah tabungan tertinggi di Indonesia.

Setiap tahunnya, simpanan berupa dana masyarakat atau DPK BCA meningkat sebanyak 3,9%. Walau demikian, terdapat perlambatan pertumbuhan hingga menurun tipis sekitar 0,2% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah uang gampang yang berhasil dikumpulkan oleh bank ini pun merosot dari angkaRp 925 triliun jadi Rp 922 triliun.

Strategi Bank Jatim Genjot Dana Pihak Ketiga (DPK)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mempunyai dana pihak ketiga menurut deposito berjangka paling rendah di kalangan empat bank milik negara (KBRI 4), yakni sebesar Rp 775 triliun per bulan Februari 2025, meningkat 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berbeda dengan BRI dan BCA yang mengalami penurunan pada dana murah, BNI justru mencatatkan penurunan pada deposito berjangka sebesar 0,6% secara bulanan menjadi Rp 225 triliun.

Dengan dominasi yang terus berlanjut, bank-bank KBMI 4 tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam menempatkan dana simpanannya, meskipun terdapat dinamika pergerakan komponen DPK di masing-masing bank.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya