Selasa, 08 April 2025

Menaklukkan Roda Spinning di Tengah Kemiringan Tanjakan

KENDAL, KOMOAS.com - Para pengendara memerlukan saran spesifik ketika membawa kendaraan melalui jalur naik selama perjalanan pulang kampung.

Seperti yang telah disebutkan, sejumlah wilayah di Indonesia menghadapi kondisi jalanan berkelok-kelok dan tidak rata.

Oleh karena itu, terdapat banyak bukit naik dan turun.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor di Yogyakarta, menjelaskan bahwa pengendara perlu bijaksana dalam meletakkan kendaraannya ketika mendaki untuk mencegah roda berputar tanpa daya.

“Roda yang selip atau spinning akan membuat mobil tak mampu menanjak. Ini bisa terjadi pada mobil FWD maupun RWD, maka dari itu penting memastikan semua roda penggerak menapak dengan sempurna,” ucap Hardi kepada Amoeblog , belum lama ini.

Hardi menyebutkan bahwa jika kedua roda penggerak berada dalam kondisi yang sangat baik, maka kemungkinan terjadi masalah pada roda tersebut akan berkurang. spinning akan menjadi lebih kecil.

Kejadian roda penggerak tidak menapak sempurna bisa terjadi pada permukaan jalan tak rata atau tanjakan menikung.

"Jika sebuah roda penggerak terjebak akibat lubang di jalanan atau karena kelokan yang sangat curam, maka roda tersebut akan berputar kosong," kata Hardi.

Hardi menyebutkan bahwa lajur di luar saat belokan sedang naik miringnya cenderung kurang curam dibandingkan dengan yang ada di bagian dalam, jadi ini dapat dipertimbangkan sebagai alternatif untuk dilewati.

Menurut Hardi, struktur kerangka mobil yang rigid, saat melintasi tikungan di tanjakan, bisa menyebabkan beberapa roda kendaraan terangkat, sehingga roda pemindah tenaga akan ikut spin.

"Bila sebuah roda penggerak mulai berputar bebas lantaran kurang stabilnya pijakan, seluruh tenaga kendaraan akan dialihkan ke roda yang tergelincir itu, sedangkan satu roda lainnya tetap bertumpu tanpa daya," jelas Hardi.

Hardi menyebut bahwa kondisi tersebut mungkin disebabkan karena sebagian besar kendaraan penumpang belum memiliki peralatan yang dibutuhkan. limited slip differential (LSD), yang berperan mengunci kedua roda penggerak.

“Dengan LSD, maka putaran roda penggerak kanan dan kiri bisa sama meski salah satunya mengambang, sehingga satu roda menapak bisa menyalurkan tenaga dan membuat mobil melaju di tanjakan tersebut,” ucap Hardi.

Maka dari itu, menurut Hardi, agar potensi keberhasilan melewati tanjakan menikung meningkat, pengemudi tidak boleh salah dalam mengambil haluan, terlebih lagi jika mobil belum dilengkapi LSD.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya