
Kerikil Nempel di Ban Mobil Jangan Disepelein, Begini Dampaknya
Umumnya, batu kerikil tersebut terjebak di sela-sela ban mobil bekas dan sering kali ditinggalkan tanpa penanganan.
Amoeblog/ Tips & Trick
ARSN March 31st, 9:45 AM March 31st, 9:45 AMAmoeblog Pada roda cadangan mobil bekas favorit kamu, apakah terdapat kerikil melekat pada alasnya?
Jangan dianggap remeh ya guys, ini berpengaruh pada ban mobil kamu.
Pecahan batu sebenarnya dapat menghancurkan tapal ban mobil secara perlahan seiring waktu.
Biasanya batu kerikil ini menyelip di antara kembangan ban dan kerap dibiarkan begitu saja.
Padahal dampak yang ditimbulkan oleh batu kerikil tersebut bisa menghancurkan ban.

"Kerikil pada bagian tapak ban jika dibiarkan bisa merusak karet di area tersebut," terang Product Manager PT Gajah Tunggal yang merupakan pembuat ban GT Radial, Eko Supriyatin.
Lukanya di tapak ban akan semakin melebar seiring waktu jika terus-menerus tertindih oleh batu pecah dan krikil.
"Lama-lama karet tapak ban berlubang, dan bisa disisipin air," wanti Eko, sapaannya.
Saat air mengalir ke area tapak ban, hal ini dapat menyebabkan korosi terlebih pada struktur kawat ban.
Korosi menyebabkan struktur kawat ban menjadi lemah dan berisiko patah atau putus secara tiba-tiba.

"Kalau kawat ban ini putus, bisa menyabet sidewall dan bikin pecah ban," timpal Johan.
Johan dari bengkel reparasi ban Tripanca Tire Service, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Jika terdapat batu kecil di bawah tapak ban, lebih baik langsung dibuang," kata Johan.
Di sejumlah ban dengan tapak kasar, telah dipasang pula teknologi Stone Ejector yang berfungsi untuk membuang batu-batu kecil secara otomatis.
"Alat pemecah batu ini secara otomatis mendorong kerikil keluar saat ban berputar, yang pada gilirannya dapat memperpanjang umur ban," jelas Eko.
Copyright Amoeblog2025
Related Article
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya