Jumat, 04 April 2025

Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Kelelahan Berkelanjutan dan Solusinya

Amoeblog , Jakarta -Waspada ketika tubuh mulai terasa tidak enak lemas Dan lelah sepanjang hari, meski sudah tidur dengan cukup. Mungkin ini adalah indikasi beberapa masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.

Masalah pada sebagian tubuh dapat memengaruhi seluruh fungsinya dan berdampak pada tingkat energi. Beberapa kondisi medis di bawah ini umumnya berkaitan dengan keletihan persisten.

Anemia

Anemia Adalah situasi ketika kuantitas sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam darah kurang dari standar normal. Fungsi utama sel darah merah adalah mengantar oksigen ke setiap bagian tubuh. Apabila angkanya menurun, suplai oksigen kepada jaringan tubuh pun ikut berkurang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi cepat letih, lemas, serta sering kepala puyeng.

Beberapa tipe anemia yang umum ditemui ialah anemia kurang zat besi, anemia pernisiosa (defisiensi vitamin B12), serta anemia aplastik (sumsum tulang tak bisa memproduksi cukup sel darah merah). Di samping rasa letih, ciri-ciri tambahan dari kondisi ini mencakup warna kulit menjadi lebih pucat, kesulitan bernapas, detak jantung cepat, dan sering merasa kedinginan.

Depresi

Depresi lebih dari sekadar perasaan sedih. Ini adalah gangguan suasana hati yang serius dan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku. Salah satu gejala umum depresi adalah kelelahan yang ekstrem, bahkan setelah beristirahat.

Di samping merasa lelah, tanda-tanda depresi lainnya mencakup hilangnya minat dalam melakukan hal-hal yang dulunya disenangi, perubahan pola makan, kesulitan tidur atau justru sering tertidur, perasaan rendah diri atau bersalah, serta pemikiran tentang penyakit diri sendiri.

Fibromialgia

Fibromyalgia merupakan kondisi jangka panjang yang ditandai dengan rasa sakit di otot dan persendian secara luas, lemah, serta kesulitan dalam tidur. Hingga saat ini penyebab spesifik dari fibromyalgia masih belum dipastikan namun diyakini disebabkan oleh gabungan beberapa faktor seperti genetika, lingkungan, dan hormon. Di samping nyeri dan perasaan letih, ada juga gejala-gejala lainnya pada penderita fibromyalgia antara lain ketidakmampuan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, masalah pencernaan, migrain, dan tingkat responsif berlebihan terhadap stimulus fisik maupun sensorik seperi pencahayaan, bunyi, ataupun kontak kulit.

Sindrom kelelahan kronis

Sindrom kelelahan kronis (CFS) merupakan kondisi rumit yang dikenali dari rasa lelah parah yang tak kunjung reda meski sudah beristirahat. Kondisi tersebut bisa sangat menghambat rutinitas harian dan mungkin akan terus berlanjut untuk beberapa bulan hingga bertahun-tahun.

Di samping rasa lelah yang berkepanjangan, gejala dari CFS juga mencakup nyeri pada otot, persendian, sakit tenggorokan, pembesaran kelenjar limfe, pusing kepala, serta kesulitan berkonsentrasi. Sebab spesifik dari CFS masih belum jelas namun diyakininya disebabkan oleh campuran beberapa faktor seperti aspek fisik, sistem pertahanan tubuh, dan kondisi mental.

Pencegahan dan pengobatan

Kelelahan yang berkepanjangan dapat sangat mengganggu kualitas hidup. Meski penyebabnya beragam, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.

Cukup istirahat

Kualitas istirahat dengan tidur cukup amat berpengaruh dalam pemulihan stamina Anda. Cobalah untuk mendapatkan waktu tidur antara 7 sampai 9 jam tiap harinya. Tetapkan rutinitas tidur secara konsisten serta buatlah suasana ruangan menjadi lebih damai, redup, hening, dan dingin. Jauhkan diri dari sinar biru perangkat elektronik seperti ponsel atau tablet beberapa saat sebelum waktunya tidur karena bisa merusak penghasilan melatonin, yaitu zat yang menentukan pola tidur kita.

Selain cukup tidur malam, istirahat singkat di siang hari juga dapat membantu menambah energi. Pastikan untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, untuk menjaga ritme sirkadian tubuh.

Makan makanan bergizi

Makanan yang dikonsumsi adalah sumber energi utama tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya vitamin, mineral, dan serat. Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis yang tinggi gula.

Beberapa nutrisi penting yang dapat membantu mengatasi kelelahan adalah zat besi, vitamin B12, vitamin D, dan magnesium. Anda bisa mendapatkan nutrisi-nutrisi ini dari makanan atau suplemen.

Cukup minum air putih

Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan , pusing, dan sakit kepala. Pastikan minum air putih yang cukup sepanjang hari. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung aktivitas fisik, iklim, dan kondisi kesehatan. Selain air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air, seperti semangka, melon, dan mentimun.

Kelola stres

Stres yang berkepanjangan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kelelahan. Untuk mengelola stres, Anda bisa mencoba berbagai teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang digemari, seperti membaca, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam.

Berolahraga dengan teratur

Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot, dan meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan secara bertahap untuk menghindari cedera.

Konsumsi suplemen jika perlu

Jika mengalami kekurangan nutrisi tertentu, dokter mungkin akan meresepkan suplemen. Namun, jangan sembarangan minum suplemen tanpa anjuran dokter karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya