Senin, 07 April 2025

Diego Godin dan Impian Melihat Uruguay Jadi Juara Piala Dunia

Jakarta, IDN Times - Eks pemain Atletico Madrid dan tim nasional Uruguay, Diego Godin, sudah mengumumkan pensiunnya pada tanggal 1 Oktober 2024. Tetapi, masih terdapat sebuah tujuan yang belum dapat dicapai oleh Godin sampai akhir karirnya.

IDN Times Berkesempatan mengobrol sejenak secara eksklusif dengan Godin melalui LaLiga. Ini terasa sangat memuaskan, karena IDN Times hanya satu media dari Indonesia yang berpartisipasi dalam wawancara eksklusif itu.

Pada percakapannya, dia menyebutkan bahwa kegagalan mencapai mimpinya sebenarnya membawa Uruguay menjadi juara Piala Dunia.

Debut Godin dalam Piala Dunia terjadi pada turnamen tahun 2010. Dari sana, ia secara konsisten menjadi pemain utama di pertahanan tim nasional Uruguay, sampai kejuaraan 2022 yang berlangsung. Ini merupakan partisipasi terakhirnya untuk negaranya tersebut.

Jarak tempuh tertinggi Godin dalam kompetisi itu mencapai babak semifinal. Rekor ini dicatatkan pada penyelenggaraan perdana. Akan tetapi, upaya Godin harus berakhir ketika menghadapi tantangan dari Belanda, yang akhirnya menelan kekalahan dengan skor telbih dekat 2-3.

Ada kesan manis yang dapat diraih, yakni dengan memenangkan perebutan tempat ketiga. Namun, La Celeste yang kala itu masih diperkuat Diego Forlan hingga Diego Lugani kembali keok dengan skor 2-3 dari Jerman.

Sejak tugas pengabdiannya sudah berakhir, Godin menyerahkan impian tersebut kepada pewarisnya. Mantan defender Inter Milan ini percaya bahwa Uruguay mampu menciptakan catatan sejarah yang lebih gemilang lagi, pasalnya timnas mereka saat ini didukung oleh sekumpulan pemain bermutu.

Misalkan saja Darwin Núñez, Ronald Araujo, sampai Federico Valverde. Para pemain tersebut telah menunjukkan kualitas mereka di panggung sepak bola Eropa paling bergengsi, bermain untuk tim-tim terkemuka. Ini adalah pengalaman internasional yang dimiliki Godin dan dia yakin bisa membawa Uruguay semakin dekat dengan impian memenangkan Piala Dunia.

Di samping Uruguay, Godin juga membicarakan tentang Atletico Madrid. Orang berusia 39 tahun tersebut merasa gembira karena melihat Los Rojiblancos ikut serta dalam perebutan gelar LaLiga pada musim ini. Meski demikian, masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan agar bisa menjadi juara.

Bagaimana perkembangan tim nasional Uruguay generasi terbaru yang didukung oleh sejumlah besar pemain muda berbakat seperti Nunez, Araujo, dan Valverde?

Sebenarnya, menurut saya Uruguay mempunyai bakat pemain muda yang luar biasa. Negara itu sudah dikenal luas akan kemampuan mereka untuk mencetak atlet-atlet bertaraf dunia. Pemain-pemain seperti Araujo dan Nunez yang disebutkan sedang bersinar di salah satu tim paling bergengsi di Eropa, merumput bagi klub-klub tersohor.

Bahkan, salah satu dari mereka adalah kapten. Dalam hal ini, Ronald Araujo dan Fede Valverde masuk dalam starting eleven di masing-masing klubnya.

Berapa tinggi harapan Anda terhadap mereka?

Oleh karena itu, menurut pendapatku, skuad pemain muda dari Uruguay sungguh luar biasa. Tidak hanya mereka yang masih belia, tapi juga telah mengumpulkan cukup banyak jam terbang dalam kompetisi sepak bola Eropa. Peran mereka untuk tim ini pun sangat signifikan. Sebab jangan sampai dilupakan bahwa kami tengah memperbincangkan tentang klub-klub kelas atas di Benua Biru tersebut.

Kami sungguh gembira menyambut generasi muda kita yang sedang berkembang di negeri kita, khususnya dalam konteks Piala Dunia mendatang. Kami optimis dapat menampilkan performa luar biasa pada edisi 2026 tersebut, serta tentunya memiliki cita-cita besar untuk menjadi juara dunia.

Anda memiliki momen indah dengan Atletico, saat mencetak gol penting di Camp Nou yang memastikan gelar La Liga 2013/14 untuk tim tersebut. Apakah Anda bisa menceritakan bagaimana perasaan Anda pada waktu itu?

Untuk kami, meraih juara di Camp Nou bukanlah hal yang sederhana. Terdapat banyak sekali perasaan dan rasa gembira. Apabila harus menunjuk satu, saat itu merupakan detik terpenting dalam karier saya bersama Atletico. Tanpa diragukan lagi, kunci dari keseluruhan cerita tersebut adalah gol penyumbang kemenangan yang saya ciptakan.

Atletico masih menjadi kandidat untuk memperebutkan gelar juara. Bagaimana pendapat Anda tentang hal tersebut?

Pertama kali bergabung dengan Atletico, klub tersebut masih di belakang Barcelona dan Real Madrid, namun saat ini menjadi tim pesaing serius. Kita sudah menjuarai LaLiga menghadapi keduanya. Tim kami juga berhasil sampai ke partai final Liga Champions, Copa del Rey, serta Piala Super.

Oleh karena itu, Anda dapat membayangkan betapa cepatnya klub ini tumbuh dan berkembangan. Mereka sekarang dilengkapi dengan para pemain berbakat serta bakat muda yang menjanjikan.

Apa menurut Anda, Atletico tertinggal jauh dari segi keuangan dibandingkan Madrid dan Barcelona?

Keseimbangan persaingan antara Real Madrid dan Barcelona di bidang olahraga amatlah berarti. Meskipun kita tak dapat menandingi mereka dari segi keuangan, namun ketatnya pertarungan dalam aspek permainan tetap mungkin dicapai.

Bagaimana filsafat atau kepribadian Diego Simeone?

Diego Simeone adalah seorang pelatih yang amat gigas. Ia sukses menjaga posisinya dalam waktu lama serta mengerjakan perubahan positif pada Atletico hingga klub itu berkembang dibandingkan masa saat aku masih aktif di sana.

Pemahaman filosofi Diego tetap tak berubah sampai sekarang. Ia senantiasa mendorong para pemain untuk menyumbangkan performa terbaik mereka pada tiap detik yang mereka miliki di lapangan.

Meskipun begitu, Diego juga menyebut bahwa dia tidak sepanas mungkin sebagai pelatih terhadap para pemainnya. Ia pun tak jarang bercanda dan mengekspresikan perasaannya ketika berada di lapangan.

Saat tidak sedang dalam pertandingan, Diego senang mengajak semua orang untuk makan bersama, jalan-jalan sembari diskusi yang ringan, dan hingga menjemput putranya di sekolah. Saya paham hal ini karena lokasi hunian saya cukup dekat dengan tempat tinggalnya. Tidak hanya itu, kita pun sudah beberapa kali saling berbagi momen keluarga yang hangat.

Saya percaya Diego akan tetap melanjutkan tugasnya, sebab dia benar-benar memahami tim ini serta mengetahui apa yang dibutuhkan Atletico. Itulah hal utama yang menjadikan klubbini berhasil.

Bagaimana pendapat Anda mengenai para penggemar Atletico?

Basis suporter Atletico, saya selalu suka mengatakan ini. Mereka berbeda. Bukan lebih baik atau lebih buruk, tapi berbeda. Dan, ketika tim bermain di Metropolitano, atmosfernya pun berbeda. Kita melihat itu beberapa hari lalu dalam derby melawan Real Madrid (leg dua 16 besar Liga Champions 2024/25).

Saya yakin kami memiliki basis suporter yang luar biasa di belakang tim.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya