Kamis, 03 April 2025

Sindiran Tegas Francesco Bagnaia kepada Penyanggahnya Pasca Kemenangan di MotoGP Amerika 2025

Amoeblog Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akhirnya dapat menghela napas lega usai sukses memenangkan lomba MotoGP Amerika Serikat tahun 2025.

Francesco Bagnaia meraih kemenangan perdana di ajang perlombaan elite di Circuit of The Americas, Austin, Amerika Serikat.

Keberhasilan sang pembalap dari Italia tersebut disertai dengan campur tangan Dewi Fortuna atau keberuntungan, mengingat Marc Marquez yang menjadi unggulan nomor satu harus tersungkur pada putaran kelima belas.

Saudara satu timnya Bagnaia itu jatuh ketika telah unggul sebanyak 2,2 detik dari posisi Bagnaia yang berada di tempat kedua.

Meski demikian, bukan berarti kemenangan Bagnaia kemudian dianggap biasa-biasa saja.

Pecco masih mendapat pujian setelah berhasil menjaga posisinya di depan hingga akhir balapan.

Bagnaia akhirnya meraih kemenangan dengan unggul 2,089 detik dari Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), yang berada di posisi kedua.

"Perasaannya luar biasa, aku sangat bergembira. Ini kali pertamanya dia meraih kemenangan di COTA," ujar Bagnaia, sebagaimana dikutip dari Crash .

Saya paham bahwa Marc memimpin balapan tersebut setelah ia terjatuh. Dia berlari lebih cepat daripada kita semua dan di atas segala hal pada hari itu.

"Jadi saya hanya berusaha menyamai kecepatannya sebaik mungkin. Begitu saya melihatnya terjatuh, saya terus memacu untuk memperlebar jarak dengan Alex."

"Alex masih sangat dekat, dan itu tidak mudah - ia melaju kencang di Sektor 1, bertahan dengan saya di Sektor 2."

Murid Valentino Rossi itu mengatakan dia hanya bisa bergerak mundur di Sektor 3 dengan melakukan rem yang kuat di tikungan ke-12.

Kemenangan Bagnaia sedikit tidak diperkirakan.

Sebab itu, bila dilihat dari hasil sebelumnya, posisinya adalah Alex Marquez di belakang Marc Marquez.

Alex selalu mengakhiri balapan di posisi kedua untuk dominasi kakak beradik Marquez pada awal musim ini, pun demikian ketika balapan Sprint GP Americas sehari sebelumnya.

Kalah dari pembalap tim satelit dan dengan motor lebih lama menambah tekanan Bagnaia dalam hari-hari cuma finis ketiga padahal diekspektasikan bersaing dalam perebutan gelar.

Tidak mengherankan bila Bagnaia menerima kritikan pedas, terutama setelah pernyataannya yang menyebutkan ia berkeinginan untuk kembali menggunakan motornya yang lama akibat kesulitan menyesuaikannya dengan motor barunya.

Bagnaia selanjutnya mengirim pesan kepada mereka yang pernah mempertanyakan serta mengecilkan dirinya di kejuaraan MotoGP Amerika Serikat tahun 2025.

Dia menyebutkan bahwa keberhasilan yang diperolehnya sangat berarti bagi mereka yang meragakannya.

"Berdasarkan pendapatku, dari kalangan penikmat atau para penggemar di platform media sosial, aku tak merasa tersinggung dengan berbagai komentarku tersebut," ungkap Bagnaia sebagaimana dikutip dari laporan Motorsport.

Tetapi dari mereka yang berprofesi dalam bidang olahraga ini dan sebelumnya telah menjadi pembalap, ada beberapa poin penting yang bisa dibaca...

Saya bingung dengan alasannya. Apabila mereka pernah jadi pembalap atau berkarir di tempat ini, pasti paham benar kondisinya.

"Saya terinspirasi oleh apa yang mereka katakan dan itu sungguh mendorong saya. Kemenangan ini adalah untuk semuanya," katanya.

Keberhasilan di COTA memberikan dorongan bagi Bagnaia agar langsung mengalihkan perhatiannya ke seri balapan selanjutnya yang akan digelar di Sirkuit Lusail, Qatar.

Sejak awal, Bagnaia mengantisipasi bahwa tantangan besar bakal muncul sampai Grand Prix Amerika karena catatan bagus Marquez di tempat tersebut.

Bagaimanapun, Bagnaia senang karena feeling Dengan performanya yang semakin membaik meskipun tentang kemungkinan telah pulih seperti di musim lalu, ia masih belum sepenuhnya percaya.

"Sukar untuk menyebutnya sebagai kembalinya rasa manis seperti di GP24 tahun lalu," ujar Bagnaia yang sukses memperoleh 11 kali kemenangan dalam satu musim tersebut.

Akan tetapi, pada tahun sebelumnya saya mengalami tantangan besar di COTA. Saya menyelesaikan lomba sprint di posisi delapan dan race utama di posisi lima.

Di tahun ini, saya sudah mencapai banyak perkembangan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, keadaan kini terlihat jauh lebih positif bagi saya.

"Selanjutnya ada Qatar, sirkuit yang luar biasa untuk saya, oleh karena itu saya akan tetap berusaha dengan giat dan terus meningkatkan performa," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya