Selasa, 08 April 2025

Inilah 5 Khasiat Luar Biasa dari Konsumsi Cuka Apel

Amoeblog Apel cuka yang dicampur dengan air merupakan minuman sehat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi.

Sari apel yang telah mengalami fermentasi dan memiliki kadar asam sekitar 5%, sesuai kutipan tersebut. Everyday Health.

Cuka buah ini nyaris tanpa kalori atau lemak.

Terdapat pula komponen lain yang menjadikannya bermanfaat untuk dikonsumsi.

Berikut adalah artikel yang akan membahas tentang ragam kandungan dari cuka apel serta kemungkinan manfaatnya bagi kesehatan.

Kandungan cuka apel

Menurut data Departemen Pertanian AS (USDA) seperti yang dikutip dari Everyday Health , informasi gizi yang terkandung dalam 1 sendok makan (spo) cuka apel adalah sebagai berikut:

  • Kalori 3,13
  • Jumlah lemak 0 gram
  • Lemak jenuh 0 gram
  • lemak trans 0 gram
  • Kolesterol 0 miligram (mg)
  • Sodium 0,745 mg
  • Total karbohidrat 0,139 gram
  • Serat makanan 0 gram
  • Jumlah gula 0,06 gram
  • Gula tambahan 0 gram
  • Protein 0 gram
  • Vitamin D 0 IU
  • Vitamin C 0 mg
  • Kalsium 1,04 mg
  • Besi 0,03 mg
  • Kalium 10,9 mg

Walaupun kurang kaya akan nutrisi, Anda tetap dapat mendapatkan asetat yang bermanfaat bagi kesehatan dari kandungan sari apel.

Mengutip WebMD Cuka sari apel pun kaya akan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.

Semakin gelap warna cuka, semakin banyak antioksidan yang tersisa dalam cairannya.

Manfaat cuka apel

Berikut beberapa keuntungan bagi kesehatan dari nutrisi dalam cuka apel:

Sebagian manfaat cuka apel sudah diteliti, tetapi masih dalam skala kecil.

Ada juga khasiat cuka apel yang banyak diyakini, tetapi masih sedikit diteliti atau belum terbukti efektif.

Secara umum, disarikan dari WebMD dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, manfaat cuka apel yang bisa diperoleh untuk kesehatan meliputi:

  • Mengontrol kadar gula darah

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Diabetes Care oleh Johnston, dkk. (2004), konsumsi cuka apel sebelum makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 34 persen pada penderita diabetes tipe 2 atau mereka yang mengalami resistensi insulin.

Di samping itu, studi yang direalisasikan oleh Gheflati A. dan kawan-kawannya (2019) dalam jurnalkom Clinical Nutrition ESPEN menemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat menurunkan indeks glikemik dan stres oksidatif pada penderita diabetes dan dislipidemia.

Tetapi, perlu diingat bahwa cuka apel tidak dapat menggantikan obat diabetes.

Hasilnya sungguh menggembirkan, namun masih perlu diimbangi dengan diet yang baik dan olahraga rutin.

  • Menurunkan berat badan

Banyak orang mengklaim bahwa cuka apel memiliki manfaat dalam membantu penurunan berat badan.

Dalam penelitian Bioscience and Biotechnology Biochemistry Menurut Kondo dan kawan-kawannya pada tahun 2009, peserta yang minum dua sendok makan cuka sari apel tiap harinya sepanjang 12 minggu berhasil menurunkan bobot tubuh kurang lebih 1,8 kilogram tanpa perubahan gaya hidup atau kebiasaan makannya.

Beberapa sebab yang membuat cuka apel dapat mendukung proses pengurangan berat badan ada beberapa di antaranya.

Pertama, asetat bisa menambah perasaan kenyang pada seseorang, yang membuat mereka mengonsumsi porsi lebih kecil.

Kedua, cuka apel dapat mempercepat proses pemecahan lemak dalam tubuh, namun dampak tersebut masih memerlukan penyelidikan tambahan.

Ketiga, menekan kenaikan kadar glukosa dalam darah pasca-makan, yang bisa mendukung pengaturan rasa lapar.

Meskipun demikian, penting untuk ditekankan bahwa keuntungan tersebut tidak berarti cuka apel merupakan "obat penyembuh segalanya".

Untuk merasakan manfaat dari cuka apel tersebut, Anda harus menyusun diet yang bergizi dengan rutin melakukan aktivitas fisik.

  • Mengendalikan tingkat kolesterol serta memelihara kebugaran jantung

Manfaat penting lain dari cuka apel untuk kesehatan jantung juga perlu dipertimbangkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Hadi dan kawan-kawannya pada tahun 2021 tersebut mengenai BMC Komplementer dan Terapi Medis menandakan bahwa cuka apel bisa meningkatkan tingkat kolesterol baik (HDL) sementara mengurangi kolesterol buruk (LDL).

Sementara, hasil studi kecil yang menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Meskipun hasilnya menjanjikan, para ahli menyarankan agar konsumsi cuka apel tidak dijadikan pengganti obat kolesterol.

  • Meredakan GERD

Penelitian Brown et al. (2015) dalam Journal of Dietary Supplements mengungkapkan bahwa keuntungan dari cuka apel pada permen karet bisa membantu mengurangi tanda-tanda GERD.

  • Meredakan eksim

Sebagian penderita eksim mengonsumsi cuka apel sebagai cara untuk menenangkan gejalanya.

Meskipun demikian, sejumlah studi mengindikasikan adanya dampak yang mungkin menimbulkan iritasi pada kulit bagi beberapa individu.

Walaupun menguntungkan, cuka apel masih perlu dikonsumsi secara tepat untuk mencegah dampak negatifnya.

Poin utamanya ialah bahwa Anda tidak boleh mengonsumsi cuka apel secara langsung.

Antara 1 sampai 2 sendok makan cuka sari apel perlu dicampurkan dengan segelas air bersih.

Hal itu bertujuan untuk menghindari iritasi pada tenggorokan serta merusak email gigi.

Anda tidak harus mengonsumsi lebih dari dua sendok makan cuka apel setiap harinya, sebab hal itu dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan serta merendahkan tingkat kandungan kalium di dalam darah Anda.

Anda sebaiknya menghindari konsumsi cuka sirsak bila memiliki gangguan pada ginjal, maag, atau saat ini tengah menjalani pengobatan dengan obat-obatan tertentu.

Harap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda memutuskan untuk mengkonsumsi cuka apel setiap hari.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya