Senin, 07 April 2025

Dedi Mulyadi Refuz Hadiah Idul Fitri, Kini Beri Paket Sembako untuk Warga Prasejahtera di Jabar

Amoeblog Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tidak menerima paket lebaran tahun 2025 dari siapa pun.

Politikus dari Gerindra tersebut memberikan panduan bagaimana caranya untuk mengubah pembagian harta menjadi bantuan pokok berupa makanan.

Kumpulan bahan kebutuhan pokok tersebut akan didistribusikan untuk warga Jawa Barat yang termasuk dalam kategori kurang mampu.

Dodi Mulyadi berpendapat bahwa sebaiknya dana yang direncanakan untuk pembelian parcel disalurkan sebagai bantuan sosial kepada masyarakat.

Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa apabila ada hadiah berupa uang sebesar Rp1,5 juta, akan lebih bijak untuk menggantikannya dengan sepuluh paketsembako.

Kelompok-kelompok bahan makanan dasar tersebut selanjutnya didistribusikan kepada penduduk Jawa Barat yang memerlukan bantuan.

"Saya mengusulkan agar paket tersebut dibagi menjadi 10 bagian dengan harga masing-masing sekitar Rp 150 juta, yang berisi beras atau barang-barang pokok lainnya, kemudian didistribusikan kepada warga," ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataannya pada hari Minggu (30/3/2025).

Dedi Mulyadi mengharapkan supaya bantuan paket sembako tersebut dicetak dengan keterangan kalau paket ini merupakan pesan Lebaran dari sang gubernur dan kemudian dikirim ke penerimanya beserta alamatnya secara rinci.

Demi mencapai sasarannya dengan tepat ke arah masyarakat yang lebih pantas, menurut Dedi Mulyadi.

"Katakan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri' untuk Kang Dedi Mulyadi; pesanannya telah dikirim kepada penerimanya, beri tahu namanya dan alamatnya," ujar Dedi Mulyadi.

Tanpa setengah-setengah, Dedi Mulyadi menyatakan dirinya sendiri yang akan memeriksa penyerahan bantuan paket kebutuhan pokok itu.

"Bayangkan jika ada yang mengirim 100 parsel (yang dibagi menjadi 10 paket senilai Rp150 ribu), maka akan ada 1.000 paket yang diterima masyarakat," ucap Dedi Mulyadi.

Lebaran Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi senang atas pelaksanaan lebaran pertama di Gasibu, Kota Bandung.

Biasanya, kata Dedi Mulyadi, dia melaksanakan lebaran di Alun-alun Kian Santang Purwakarta atau di halaman rumahnya di Lembur Pakuan.

"Ini lebaran pertama yang saya laksanakan bersama warga Kota Bandung. Tadi, saya lihat ada yang dari Lampung, Kalimantan, Karawang, Cianjur dan Garut sengaja salat Idulfitri di Gasibu."

"Saya lihat hampir seluruh pelosok Jabar banyak warganya yang datang melaksanakan salat Idulfitri di Gasibu," katanya, Senin (31/3/2025).

Hal paling utama, lanjutnya, pada lebaran tahun ini terjadi kenaikan pembayaran zakat fitrah 100 persen.

Itu menandakan kesadaran dan kemampuan orang untuk membayar zakat semakin meningkat dan kualitas ekonomi masih relatif sangat baik.

"Ini harus menjadi catatan penting, karena kalau kualitas ekonominya buruk, orang belum tentu bisa membayar zakat fitrah atau bayar zakat lainnya. Alhamdulillah acara malam takbiran pun lancar tak ada peristiwa yang menonjol. Lalu, arus mudik terkelola dengan baik yang menandakan koordinasi lintas sektoral baik antarforkopimda di Jabar maupun pusat dengan daerah berjalan efektif," ujarnya.

Dedi Mulyadi setelah melaksanakan salat Idulfitri di Lapangan Gasibu, kemudian berlanjut menggelar open house di Gedung Pakuan.

Masyarakat pun sudah banyak menunggu untuk bersalaman sekaligus berfoto dengan orang nomor satu di Jabar tersebut.

Setelah melakukan salam, penduduk tersebut dengan segera diundang untuk menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh Gedung Pakuan. ( TribunJabar / Wartakota )

Akses Amoeblogdi Google News atau WhatsApp Channel Amoeblog Pastikan Tribunners telah menginstal aplikasi WhatsApp ya.

0 komentar:

Posting Komentar

alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya