
Amoeblog Konsumsi gula secara berlebihan bisa berdampak negatif untuk kesehatan, termasuk meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lantas, bagaimana cara mengetahui tubuh kelebihan gula?
Agar mengetahui hal tersebut, Anda cukup mengamati beberapa gejala yang timbul pada bagian dalam tubuh.
Berbagai gejala dari konsumsi gula berlebihan meliputi rasa lapar yang luar biasa dan kenaikan bobot badan, meningkatnya ketidaknyamanan, perasaan letih dan lesu, serta dorongan untuk selalu menyantap makanan manis.
Agar lebih paham, kenali tanda-tanda kelebihan gula dalam tubuh yang harus Anda ketahui di bawah ini.
Bagaimana cara mengetahui tubuh kelebihan gula?
Metode untuk mengenali jika seseorang memiliki kadar glukosa berlebih di dalam tubuh dapat dilakukan dengan melihat gejala-gejala yang timbul pada fisiknya.
Disarikan dari Self dan Everyday Health , di bawah ini merupakan sejumlah indikasi adanya konsumsi gula berlebih yang harus diketahui.
-
Ingin selalu mengonsumsi hidangan yang manis
Semakin tinggi jumlah gulanya dimakan, semakin besar dorongan untuk memakannya berulang kali.
Sebab itu, mengonsumsi makanan manis dengan berlebih dapat menaikkan respon hormon dalam tubuh yang menyebabkan kecanduan.
-
Merasa lemas dan lelah
Tubuh akan mengalami peningkatan insulin setelah makan makanan manis, tetapi akan tiba-tiba turun jika efek gula tersebut sudah habis.
Kondisi ini kemudian akan berdampak negatif pada energi di dalam tubuh dan membuat Anda merasa lemas dan lelah setelahnya.
-
Mengalami breakout
Sebagian individu memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap kenaikan level insulin akibat mengkonsumsi gula secara berlebihan, menyebabkan keseimbangan hormon dalam tubuh mereka tidak menentu.
Ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh akan meningkatkan risiko breakout, seperti jerawat dan rosacea .
-
Menjadi lebih sensitif
Perubahan kadar gula di dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan membuat Anda merasa lebih sensitif daripada sebelumnya.
Artinya, orang-orang yang kelebihan gula cenderung lebih mudah marah dan menjadi cepat tersinggung.
-
Mengalami peningkatan berat badan
Gula tidak memiliki protein ataupun lemak jadi tidak bisa membuat Anda merasa kenyang di dalam tubuh.
Selain itu, konsumsi gula berlebih juga akan memicu produksi insulin sehingga dapat meningkatkan berat badan dan risiko diabetes tipe 2.
-
Mengalami gigi berlubang
Cairan air liur membantu mempertahankan keseimbangan bakteri di rongga mulut untuk mengawasi kondisi kesehatan gigi secara optimal.
Tetapi, mengonsumsi gula bisa mempengaruhi tingkat keasaman di rongga mulut dan menyebabkan pertambahan populasi bakteri buruk yang merusak gigi.
-
Sulit fokus
Kesulitan berkonsentrasi merupakan salah satu tanda hipoglikemia.
Keadaan ini dapat terjadi apabila Anda mengonsumsi makanan manis dengan jumlah yang berlebihan dan hal itu menyebabkan penurunan tingkat glukosa dalam darah setelah dampak dari gula tersebut mereda.
-
Merasa hidangan menjadi kurang manis
Mayoritas gula dapat memiliki efek buruk pada kemampuan perasa, yang mengakibatkan orang lebih condong untuk merasakan bahwa hidangan manis menjadi kurang manis dari biasanya.
Hal ini dapat menyebabkan tantangan bagi Anda dalam memulihkan fungsi rasa pada lidah ke kondisinya semula.
-
Mengalami tekanan darah tinggi
Kenaikan tekanan darah dapat terjadi apabila mengonsumsi terlalu banyak makanan manis.
Peneliti meyakini bahwa mengonsumsi gula secara berlebih dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, menyebabkan lemak dan kolesterol lebih cenderung menumpuk dan pada akhirnya memicu peningkatan tekanan darah.
-
Mengalami nyeri sendi
Salah satu indikasi tubuh terlalu banyak gula adalah sering mengalami sakit persendian.
Sebab itu, mengonsumsi gula dalam jumlah besar bisa menyebabkan peradangan yang akan menambah resiko sakit persendian.
Mengamati gejala-gejala yang timbul merupakan metode untuk mengenali apakah tubuh sedang berlebih gula.
Walaupun demikian, sejumlah gejala yang timbul dapat dipicu oleh gangguan kesehatan berbeda-beda; maka dari itu, penilaian medis profesional sangat diperlukan dan tidak direkomendasikan untuk melakukan diagnosa sendiri.
Di samping itu, disarankan agar Anda dengan cepat berkonsultasi dengan dokter apabila mendapati perubahan besar dalam kondisi kesehatan fisik demi memungkinkan tindakan diagnosis serta penanganan yang sesuai.
0 komentar:
Posting Komentar
alangkah baiknya diisi karena tulisan anda akan memberi semangat saya